Difatvnews.com, Bandarlampung – Polemik keberadaan sampah di Pantai Sukaraja yang hingga kini tak kunjung usai. Pasalnya, Pantai Sukaraja menjadi viral setelah aksi Pandawara Group yang mengajak masyarakat Lampung untuk membersihkan pantai tersebut pada Senin (10/7/2023). Sebab Tiktok yang bernama Pandawa Group itu berhasil mengajak 3.700 orang untuk melakukan aksi bersih-bersih Pantai Sukaraja pada Senin (10/7/2023).
Sebelumnya, sudah banyak aksi serupa yang dilakukan oleh komunitas pecinta lingkungan untuk membersihkan sampah di Pantai Sukaraja. Namun, sampah-sampah tersebut selalu berdatangan terbawa oleh ombak sehingga yang akhirnya bersandar di Pantai Sukaraja.
Menurut pengakuan warga sekitar, Jaelani membenarkan bahwasannya sampah-sampah ini kebanyakan terdiri dari limbah rumah tangga yang merupakan sampah kiriman, biasanya sehabis hujan akan banyak sampah berdatangan terbawa oleh ombak ke Pantai Sukaraja.
“Iya mas, Kami penduduk sekitar sebelumnya sudah berusaha membersihkan sampah-sampah yang datang ini, tapi sehabis hujan biasanya datang lagi sampah kiriman yang terbawa oleh ombak,” kata Jaelani kepada Jurnalis, Jumat (14/7/2023).
“Ini sampah sampah asalnya bukan dari penduduk setempat, ini semua sampah kiriman mas”, Kata Jaelani kepada Jurnalis.
Berdasarkan diskusi dengan warga setempat pada Jumat (14/7/2023) pukul 17:00 WIB sampah-sampah ini merupakan sampah kiriman yang datangnya dari laut, penduduk setempat pun telah berusaha membersihkan sampah-sampah ini akan tetapi sampah selalu berdatangan sehabis hujan.
Pemerintah Kota Bandar Lampung-pun telah mengupayakan berbagai cara untuk mengurangi sampah di Pantai Sukaraja, akan tetapi terkendala peraturan perundang-undangan yang mengatakan bahwa wilayah pesisir Pantai Sukaraja bukan merupakan wewenang Pemerintah Kota.
Kita sebagai masyarakat Lampung harus bekerjasama dalam membangun dan menciptakan lingkungan yang bersih dan terbebas dari sampah, semoga semua pihak dapat melakukan yang terbaik dalam rangka menciptakan lingkungan yang bersih dari sampah. (jun/rls mln)